Sabtu, 13 Juli 2013

"Surat dari AYAH"


Ini adalah sebuah coretan tinta hitam yang dipersembahkan oleh seorang Ayah, kepada anak-anaknya.

       "anakku... sejak dahulu aku dan ibumu sangatlah mengharapkan kehadiranmu di sisi kami...., selayaknya pasangan insan yang ingin bahagia dalam hidupnya di dunia... kami sangatlah amat meng idam-idamkan kehadiranmu, di sisi kami...., awal berjumpa dengan ibumu... ayah sangatlah bersyukur karena ayah rasa ayahlah lelaki yang beruntung jika kami bisa membimbingmu di dunia..."
"anakku... setelah beberapa, waktu tlah ayah lalui dengan ibumu... ternyata doa kami terkabulkan.. yakni memilikimu....,
ketika malam senja itu... kau lahir.... menangis...seraya jeritanmu... menggetarkan hatiku... tiada lain yang bisa ku perbuat selain mengucap Syukur Alhamdulillah kehadirat Illahi Robbi dan mendekapmu eret penuh kasih dalam buaian kami....(ayah dan ibu).
      Pada saat itu pula... ayah mersa bahwa kaulah Putra Kebanggan kami... Kaulah Harta berharga Dunia kami....
Engkaulah sosok yang selama ini kami idam-idamkan tuk menjaga kami di usia tua nanti...
         "anakku... sejak kecil ayah dan ibu selalu membangga-banggakanmu... kami melatihmu... merangkak... berdiri...berjalan... bicara... menulis... atau bahkan mungkin sampai membaca....,
Kami berusaha mengenalkanmu... tentang apa itu ibadah...??? tentang apa itu shalat.??? dan kami berusaha mengenalkanmu pada kitab-kitab...
     "anakku... namun kini kau telah beranjak remaja dan dewasa... sekejap ketika kami ingin kamu melakukan sesuatu untuk kami...lalu kamu berkata "TIDAK"....
apa engkau tahu... betapa NELANGSANYA batin ini....
          namun... dari situlah kami sadar... bahwa kamu yang selama ini kami anggap sebagai buah cinta antara aku dan ibumu.... kamu yang selama ini kami bangga-banggakan... dan kamu yang selama ini kami nomer satukan daripada anak-anak lain di luar sana...ternyata... kamu bukanlah milik kami... kami tak pantas memerintahmu... karena kamu hanyalah milik-Nya (ALLAH)... kami tak pantas untuk menyuruhmu...karna yang berhak memerintahmu hanyalah Dia ( ALLAH)...dan kami sadar..kami tak berhak memanggilmu... karena yang berhak memanggilmu hanyalah Dia (ALLAH). tapi perlu kamu ketahui wahai anakku....aku dan ibumu sangat mencintai dan menyayangimu.... semenjak kau hadir sebagai penguat cintaku pada ibumu....
"aku dan ibumu... berusaha mengajari dan mendidikmu... dengan harapan agar kelak kamu bisa mendoakan kami dan menolong kami dengan amal sholehmu....
             Tetapi kami sadar kami tak pantas mengharap apapun darimu wahai anakku...
dan ayah hanya berpesan " jagalah dirimu sendiri dengan amal baikmu... karena kelak... ayah dan ibu tak bisa menyelamatkanmu... jika kamu sendiri tidak perduli dengan nasib akhiratmu...
"tetapi ayah dan ibumu selalu berdo'a agar kelak kita bisa berkumpul di Surga-Nya... sebagai satu keluarga yang utuh nan bahagia... karena sesungguhnya kamu dan ibumulah insan yang ku sayang dan ku cintai dalam hidup ini setelah ayah jadi kepala keluarga.."
       "anakku... sayangi dirimu sendiri dengan amal perbuatanmu sayang...." karena ayah tak bisa membekalimu apa-apa sesuatu yang berharga ataupun harta... karena kami hanya bisa mengiringi langkahmu dengan do'a.

By : Tieazdt_Adjahh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar